Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta semua warga yang beragama di DKI Jakarta tertib membuang sampah. Pria kerap disapa Ahok itu menyatakan, jika ada orang gemar buang sampah sembarangan, maka keimanannya dipertanyakan.

"Kalau dia sudah sadar, misalnya buang sampah. Kan kebersihan sebagian dari iman. Nah, kalau orang mengaku beragama tapi buang sampah sembarangan, berarti iman yang jadi persoalan," kata Ahok ketika menghadiri Gelaran Parisadha VI di Graha Aditya Sabha, Jakarta Timur, Sabtu (14/11).

Menurut Ahok, warga yang terlalu terbiasa hidup sembarangan justru akan membikin kesulitan bagi dia di masa mendatang.

"Kita ini hidup bebas, tapi bebas yang ada aturannya. Jangan buang sampah di mana-mana. Suka sebal saya kalau yang bawa mobil pada buang sampah langsung lempar ke jalan. Itu juga yang menyebabkan adanya genangan air," imbuh Ahok.

Menurut Ahok, sebagai umat beragama, mereka wajib menjaga lingkungan.

"Kita harus tertib lima T, kan salah satunya tertib buang sampah. Bukan cuma umat Hindu saja yang harus tertib buang sampah, semua umat beragama juga harus buang sampah pada tempatnya," lanjut Ahok.

Ahok menilai, menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal kecil.

"Mulai dari yang paling sederhana tertib buang sampah, tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib jualan, hingga tertib melakukan orasi atau demo. dan saya minta minimal jangan buang sampah sembarangan. Mungut sampah suruh urusan Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) saja, tapi masyarakat jangan buang sampahnya," lanjut Ahok.